Teknik Pembangunan Jalan






1. PenjelasanUmum

Pelaksanaanpekerjaandilapangandilakukansepenuhnyaolehkontraktorpelaksana yang telahditunjukdandiawasilangsungkonsultanpengawasdanDepartemenPekerjaanUmum.Pelaksanaanpekerjaandilakukanberdasarkanatasgambar-gambarkerjadanspesifikasitekhnikumumdankhusus yang telahtercantumdalamdokumenkontrak, rencanakerja&syarat-syarat (RKS) danmengikutiperintahataupetunjukdarikonsultan, sehinggahasil yang dicapaiakansempurnadansesuaidengankeinginanpemilikproyek.

2. PekerjaanPersiapan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgANhLueEaxkR0NuRKtGu3AH8l2GTtjkhRKbI4ybLwuzDauggiz3rQLGL50LvtGwsWWIyUwkkVH_lALrie27ASa4eRhRt72n9oKdikzzeiqQyORS_iuFVuosixbDgRaIW_UhvZJCsk3fjj_/s200/ManSurveying.gif
Pekerjaan persiapan dilaksanakan sebelum pekerjaan fisik dimulai. Adapun pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan dalam pekerjaan persiapan tersebut, yaitu :

a. Pekerjaanpematokandanpengukuranulang
Pekerjaanpematokandanpengukuranulangdilaksanakanolehkontraktorpelaksanadengantujuanpengecekanulangpengukuran. Pemasanganpatokpengukuranuntukprofilmemanjangdipasangpadasetiapjarak 25 meter.

b. Survey kelayakanstrukturalkonstruksiperkerasan.
Kelayakanstrukturalkonstruksiperkerasandilaksanakandenganpemeriksaandestruktifyaitusuatucarapemeriksaandenganmenggunakanalat Benkelman.

c. Pengadandireksikeet
Untukpengadaandireksikeetinipihakkontraktorpelaksanamembuatnyadisekitarlokasiproyek. Direksikeetiniberfungsiuntuktempatberistirahatparapekerjadanpenyimpanan material sertaperalatanpekerjaan.

d. Penyiapanbadanjalan
Pekerjaaninimeliputipembersihanlokasi, penutupanjalandanlainnya. Sehinggapelaksanaanproyekiniberjalandenganlancar.

3. PekerjaanGaliandanTimbunan
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjePxpLl5WwIc3pGnA2c_JOU4eGTatE088Uin8UU9M9Y54fyPK78mGemTLqVsFUEn-TRkaY6UHQWlfr2ocbaOQaRG6btBC8rCL_VWo2IORR065BxNWgCSZoFd0rojsqznIHWbFYsO0ya0Ig/s400/1.bmp 

Gambar Struktur Pekerjaan Tanah
            

PekerjaanGalian
  1. Pekerjaangalianadalahpekerjaanpemotongantanahdengantujuanuntukmemperolehbentuksertaelevasipermukaansesuaidengangambar yang telahdirencanakan. Adapunprosedurpekerjaandaripekerjaangalian, yaitu :
  2. Lokasi yang akandipotong (cutting) haruslahterlebihdahuludilakukanpekerjaan clearing dan grubbing yang bertujuanuntukmembersihkanlokasidariakar-akarpohondanbatu-batuan.
  3. Untukmengetahuielevasijalanrencana, surveyor harusmelakukanpengukurandenganmenggunakanalatukur (theodolit). Apabilaelevasitanahtidaksesuaimakatanahdipotongkembalidenganmenggunakanalatberat (motor grader), sampaielevasi yang diinginkan.
  4. Memadatkantanah yang telahdipotongdenganmenggunakan Vibrator Roller.
  5. Melakukanpengujiankepadatantanahdenganteskepadatan (ujiDdensity Sand Cone test) di lapangan.
Pekerjaangaliandapatdiklasifikasikanmenjadibeberapabagian :

a. GalianBiasaCommond Excavation)
Dalampekerjaaninidilakukanpenggalianuntukmenghilangkanataumembuang material yang tidakdapatdipakaisebagaistrukturjalan, yang dilakukanmenggunakan excavator untukmemotongbagianruasjalansesuaidengangambarrencana, sedangkanpengangkutandilakukandenganmenggunakan dump truck.

b. GalianBatuan / Padas
Pekerjaangalianbatu (padas) mencakupgalianbongkahanbatudengan volume 1 meter kubikataulebih. Padapekerjaangalianbatuinibiasadilakukandenganmenggunakanalatbertekananudara (pemboran) danpeledekan.

c. GalianStruktur
Padapekerjaangalianstrukturinimencakupgalianpadasegalajenistanahdalambataspekerjaan yang disebutatauditunjukkandalamgambaruntukstruktur. Pekerjaangalianinihanyaterbatasuntukgalianlantaipondasijembatan.

PekerjaanTimbunandanPemadatan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOx-hlzFpsGZA3XxAaeQZR9-8mJ0SQtK-bG7WUOyS6oyMUBiirAkqETT-dbX2iWyAsn8hVCpt-r7D6t5n0z0IUZo3VAhVB6jFnzIVwBGK0O5ZRfnekowYn1eW7_yWC4CuFe90NOY0JAGBT/s1600/images.jpg

Perludiingatsebelumpekerjaangalianmaupuntimbunanharusdidahuluidenganpekerjaan clearing dan grubbing, maksudnyaadalah agar lokasi yang akandilakerjakantidakmengandungbahanorganikdanbenda-benda yang mengganggu proses pemadatan. Timbunandilaksanakan lapis demi lapis denganketebalantertentudandilakukan proses pemadatan.

Proses penimbunandapatdiklasifikasikanmenjadi 2, yaitu :

1. TimbunanBiasa
Padatimbunanbiasaini material atautanah yang biasadigunakanberasaldarihasilgalianbadanjalan yang telahmemenuhisyarat.

2. TimbunanPilihan
Padapekerjaantimbunaninitanah yang digunakanberasaldariluar yang biasadisebutborrowpitt.Tanah inidigunakanapabilanilai CBR tanahdaritimbunankurangdari 6%.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHYycSObp_47fJo_FMr2CO2Tqb6ZY0lMACLmMRsD8r4mir3Lr7Elu0fbMgYNGL_9qkJ9dVN8bQqc9FM-JVI5DDVU35gd1coW5nPgBh4b2-rINmy5kKIYTFOVvElUacVcB_msN3M3ekrhiL/s320/hydraulic+roller.jpg
Proses pemadatatanahdimaksudkanuntukmemadatkantanahdasarsebelummelakukan proses penghamparan material untukmemenuhikepadatan 95%, denganmenggunakanalatberatseperti Vibrator Roller, Dump Truck, Motor Grader.

Adapunlangkahkerjadari proses pemadatantanah, yaitu :
  1. Mengangkut material dariquarymenujulokasidenganmenggunakan Dump Truck.
  2. Menumpahkan material padalokasitempatdimanaakandilaksanakanpekerjaanpenimbunan.
  3. Meratakan material menggunakan Motor Grader sampaiketebalan yang direncanakan. Sebagaipanduan operator Grader danvibromakadipasangpatoktiapjarak 25 m yang ditandaisesuaidengantinggihamparan.
  4. Memadatkantanahdengamenggunakan Vibrator Roller yang dimulaisepanjangtepidanbergeraksedikit demi sedikitkearahsumbujalandalmkeadaanmemanjang, sedangkanpadatikungan (alinyemen horizontal) harusdimulaipadabagian yang rendahdanbergeraksedikit demi sedikitkearah yang tinggi, pemadatantersebutdipadatkandengan 6 pasing (12 x lintasan) hinggadidapatkantebalpadat 20 cm hinggadidapatelevasi top subgrade yang sesuaidenganrencana.
PengujianKepadatan Tanah
Pengujian Sand Cone
Pengujianinibertujuanuntukmengetahuinilaikepadatandankadar air dilapangan. Jugabisasebagaiperbandinganpekerjaan yang akandilaksanakandilapangandenganperencanaanpekerjaan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6l1vS9iu_2X71w3ihORdd8siN0dJQoYP9b9XP_sSgrwZ6J-et3fAR_8gz2V7gyEgtV71DFK774As8DB1WqzfkJg3_vnNXmfEcrj__Tdnwj2irlQ41EWEQQpwEIo5WyOKQLglfpXphmclL/s320/1.bmp

GambarTitikPengambilanSampel
Pekerjaan Lapis PondasiBawah
Lapisanperkerasan yang terletakantara lapis pondasiatasdantanahdasardinamakan lapis pondasibawah yang berfungsisebagai :
  1. Bagiandarikonstruksiperkerasan yang menyebarkanbebanrodaketanahdasar. Dengannilai CBR 20% danPlastisitasindeks (PI) ≤ 10%.
  2. Material pondasibawahrelatipmurahdibandingkandenganlapisanperkerasandiatasnya.
  3. Mengurangiteballapisandiatasnya yang lebihmahal.
  4. Lapisanperkerasan, agar air tanahtidakberkumpuldipondasi.
  5. Lapisanpertama, agar pekerjaandapatberjalanlancar.
  6. Lapisanuntukmencegahpartikel-partikelhalusdaritanahdasarnaikkelapisatas. Tebalrencanalapisanpondasibawahiniadalah 20 cm.
Lapisanpondasiagregatkelas B yang digunakandalamproyekinimemilikikomposisisebagaiberikut :
  1. Split 5/7
  2. Split 3/5
  3. Split 2/3
  4. Abu Batu
Teknikpelaksanaanpekerjaanpenghamparandanpemadatandari Base B adalah :
  • Pengangkutan material base B kelokasiproyekdenganmenggunakan Dump Truck.
  • Setelahsampai di lokasi, campuranditumpukmenjadilimasampaienamtumpukandisepanjanglokasi yang telahsiapuntukdihampar base B.
  • Penghamparan material base B dilakukandenganmenggunakanalat motor grader dengankapasitas 3,6 m. Setelahbadanjalanterbentuk, kemudiandipadatkandenganalat vibrator roller dengankapasitas 16 ton.
  • Jikadisuatulokasiadacampuran material yang kurangbaikikatannyamakadapatditambahkanabubatudenganbantuantenagamanusiauntukmengikat material tersebutketikadipadatkankebalidengan vibrator roller.
Untukmengetahuiapakahtebalpenghamparan base B dan % kemiringantelahsesuaidengan yang direncanakanmakadigunakanwaterpass agar dapatmenemukanelevasinya.

Peralatan

Dalampelaksanaanpekerjaan lapis pondasiatasdigunakanalatalatsebagaiberikut :
  • Wheel Loader berfungsiuntukmengambiltumpukanagregatdaritempatpengambilan material, selanjutnyadimasukkankedalamdunp truck.
  • Dump truck berfungsiuntukmengangkut material agregat base B kelokasipekerjaan.
  • Motor grader berfungsiuntukmemadatkan material base B.
  • Water tank truck berfungsiuntukmenyiramagregat base B setelahpenghamparan. 

Bahan dan Material

Agregatbarupecahkelas B yang sesuaidenganpersyaratan (table agregat base B)
 

TabelGardasiAgregatKelas A danKelas B


Nomor
Mm
Kelas A
Kelas B
2 in
50
100
100
11/2 in
37.5
100
88 - 95
1 in
25
65 - 81
70 - 85
3/8 in
9.5
42 - 60
30 - 65
# 4
4.75
27 - 45
25 - 55
# 10
2
Nop-25
15 - 40
# 40
0.425
6 – 16
8 – 20
# 200
0.075
0 - 8
2 – 8

TabelKarakteristikAgregatKelas A danKekas B


Sifat Material
SifatKelas A
SifatKelas B
NilaiAbrasiAgregatKasar ( AASTHO T 96 - 87 )
0 - 40%
0 - 40%
Plasticity Index ( AASTHO T 90 - 87 )
0 - 6
4 – 10
Batas Cair ( AASTHO T 89 - 90 )
0 – 25
-
CBR ( AASTHO T180 )
90 min
35 min
Hasil Kali PI dengan % lolosayakan no. 200
25 maksimum
-


PengawasanPekerjaan

Pengawasanpekerjaandilaksanakanolekkonsultanpengawas.Hal inidilakukanuntukmenjaminpekerjaan yang dilakukanolehkontraktorsebagaipelaksanaproyek, apakahsesuaidenganketentuan yang terdapatdalamspesifikasi.

Ketentuanketentuanpelaksanaanpekerjaan yang sesuaidenganspesifikasiadalahsebagaiberikut :
  • Penghamparan lapis pondasiagregat, baikkelasAmaupunkelas B tidakbolehmempunyaiketebalankurangdaridua kali ukuranmaksimumbahan.
  • Penghamparan lapis pondasikelasAmaupunkelas B tidakbolehlebihdari 20 cm dalamkeadaan loose, halinidapatmempengaruhi proses pemadatansehinggapemadatan yang dilakukantidakmencapaikeadaan optimal.
  • Permukaan lapis pondasiagregatharus rata sehingga air tidakdapatmenggenangakibatpermukaan yang tidak rata. Deviasimaksimumuntukkerataanpermukaanadalah 1 cm.
  • Toleransiterhadaptebal total lapis pondasiagregatadalah 1 cm daritebalrencana.
  • Lapis pondasi yang terlalukeringatauterlalubasahuntukpemadatanyaitukurangdari 1% ataulebihdari 3% padakadar air optimum, diperbaikidengancaramenggalidanmenggantidenganbahan yang memenuhisyaratkadar air tersebut.
 Sumber :